Jurang Pulosari, Pajangan, Bantul

May 05, 2015


Pajangan, Bantul
Berhubung beberapa bulan ini cuaca masih sering hujan, maka alternatif wisata yang bisa saya lakukan adalah mengunjungi curug maupun air terjun. Pilihan saya jatuh pada Curug “Jurang Pulosari”. Dua minggu yang lalu saya berkunjung ke sana bersama teman-teman di pagi hari. Kami berangkat sekitar pukul 6.00 WIB dari daerah condongcatur, sleman dan tiba di lokasi sekitar pukul 07.15 WIB. Kenapa pagi hari? Alasannya agar dapat bermain air dan menikmati suasana curug lebih puas. Sepi, udara segar, sejuk, dan hangatnya sinar matahari yang perlahan menembus rimbunnya pepohonan semakin membuat suasana pagi di sini menarik. Kami pun semakin antusiasi untuk bermain air.

Suasana pagi di Jurang Pulosari

Curug “Jurang Pulosari” merupakan salah satu dari beberapa curug yang ada di daerah Bantul. Secara administratif, Curug “Jurang Pulosari” terletak di Desa Wisata “Krebet” Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul. Menurut penuturan warga setempat, perencanaan Jurang Pulosari sebagai obyek wisata bermula dari program kegiatan KKN salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Yogyakarta pada tahun 2010. Seluruh perencanaan, penataan, dan pengelolaan kawasan wisata ini dilakukan swadaya oleh masyarakat sekitar. Perlahan tapi pasti, curug ini menjadi primadona bagi pariwisata daerah Pajangan. Akhir pekan merupakan waktu dimana obyek wisata ini dipenuhi para wisatawan mulai dari pagi hari hingga sore hari. Bahkan di hari biasa pun, Jurang Pulosari tetap dipenuhi oleh pengunjung pada sore hari.

Bermain air

Ketika menunjungi obyek wisata ini, para wisatawan akan dimanjakan dengan suasana khas pedesaan di daerah Bantul. Rimbunnya pepohonan, jalan setapak berbatu, dan gemercik air yang mengalir akan mengiringi perjalanan para wisatawan menuju Curug “Jurang Pulosari” yang dimulai dari lokasi parkir. Jaraknya kurang lebih sekitar 200 meter dari lokasi parkir kendaraan. Kondisi di sekitar curug masih sangat asri, rimbun, dan sejuk meskipun di siang hari. Menurut saya, salah satu kelebihan obyek wisata Jurang Pulosari dibanding dengan curug-curug lainnya terdapat pada kolam yang berada di bawah curug. Kolam tersebut masih terlihat sangat alami sehingga memungkinkan para wisatawan untuk berenang dan bermain air. Infrastruktur yang dibangun penduduk secara swadaya tergolong cukup lengkap. Mulai dari papan petunjuk arah, lokasi parkir yang luas, tangga, jalan setapak, jembatan, warung, dan kamar mandi sudah tersedia.

Aksesibilitas :
Obyek wisata Jurang Polusari ini dapat diakses menggunakan roda dua maupun roda empat. Khusus untuk roda empat, agar lebih berhati-hati karena kondisi jalan aspal menuju kawasan ini banyak yang rusak dan berlubang. Kondisi jalan setapak juga tidak terlalu lebar.

Rute menuju lokasi (dari Jogja) :

Jalan Bantul - Perempatan Masjid Agung Bantul (ke barat) – Pabrik – Pertigaan (ambil kiri) – Perempatan Jonggrangan (ambil kanan/barat) – Perempatan (ambil kiri arah Rutan Pajangan) – Pertigaan Rutan Pajangan (ambil kanan) – Perempatan SD Beji (ambil kanan arah Desa Wisata Krebet) – Lurus sampai menjumpai Gapura Desa Wisata Krebet – Ambil kiri masuk gang (sebelum gapura desa wisata krebet) – Lihat Papan Petunjuk Jurang Pulosari.                        (NB : Liat denah jika bingung)

Peta Wisata Kecamatan Pajangan

Waktu terbaik untuk berkunjung :
Pagi dan sore hari merupakan waktu terbaik untuk berkunjung. Hari biasa (selain weekend) merupakan alternatif jika para wisatawan tidak ingin terlalu ramai. Apabila ingin lebih leluasa bermain air maupun mengambil gambar, datanglah ke lokasi ini pada pagi hari sekitar pukul 7 atau 8.

Spot wisata terdekat lainnya :

Curug Banyu Nibo, Desa Wisata Krebet, Sendang Ngembel, dan Goa Selarong.

foto bersama dulu

You Might Also Like

2 komentar

Subscribe