Sisi berbeda dari Dataran Tinggi Dieng

July 28, 2015

Ketika mendengar kalimat “Dataran Tinggi Dieng”, pasti kebanyakan orang akan langsung berfikir tentang indahnya beberapa obyek wisata seperti Sikunir, Prau, Telaga Warna, ataupun Candi Arjuna. Ya, obyek wisata di atas memang menjadi primadona dan bisa dikatakan sudah menjadi landmark dari “Dataran Tinggi Dieng”. Tidak sah rasanya jika berwisata ke “Dataran Tinggi Dieng” tanpa mengunjungi lokasi-lokasi tersebut.

Pada catatan perjalanan kali ini saya ingin berbagi tentang keindahan dataran tinggi dieng lainnya yang “mungkin” masih asing bagi beberapa orang. Tujuan pertama saya kali ini adalah bermalam di Telaga Dringo. Telaga ini terletak di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Perjalanan kami lakukan pada malam hari menggunakan kendaraan roda dua. Kondisi jalan berbukit dan berbatu kami jumpai ketika mendekati lokasi telaga. Setibanya di Telaga Dringo, kami bergegas mendirikan tenda dan menghangatkan badan. Mendung dan dinginnya malam itu tidak menyurutkan niat kami untuk sejenak menikmati suasana malam ditepian telaga sembari bercengkrama bersama. Setelah beberapa jam beristirahat, akhirnya momen yang kami nantikan pun tiba. Perlahan matahari menampakkan dirinya dengan malu-malu di balik perbukitan ditemani mendung yang masih setia menyelimuti pagi itu. Embun pagi, kabut, dan air telaga yang perlahan menguap terkena sinar sang surya pun menambah nikmatnya pagi di tepi Telaga Dringo.

Ketika matahari terbit di Telaga Dringo

Air Telaga Dringo yang tenang
Setelah puas menikmati suasana pagi, kami melanjutkan perjalanan kami menuju Kawah Candradimuka yang lokasinya berdekatan dengan Telaga Dringo. Kawah Candradimuka merupakan obyek wisata air panas yang terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara . Seperti kebanyakan wisata air panas, bau khas belerang pun terasa sangat menyengat ketika kami mencoba untuk sekedar membasuh muka dan menghangatkan badan. 

Kawah Candradimuka

Setelah puas menghangatkan diri di Kawah Candradimuka, perjalanan pun kami lanjutkan untuk mencari air terjun yang masih tersembunyi yang dinamakan “Curug Sirawe”. Curug Sirawe terletak di Dusun Sigemplong, Desa Praten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Tidak mudah bagi kami untuk menemukan obyek wisata yang memang belum banyak dikunjungi. Jalan yang kami lalui cukup terjal, berbukit, dan tentu saja beberapa kali bertanya dengan warga lokal. Setelah memarkirkan kendaraan di salah satu rumah warga, perjalan kami lanjutkan dengan tracking kurang lebih 1 jam. Rasa lelah kami terbayar ketika deburan air yang jatuh dari ketinggian telihat jelas di depan mata. Hembusan angin bercampur air yang begitu deras membuat kami tidak beranjak. Kami pun berdiam diri sejenak sembari menikmati suasana Curug Sirawe yang masih sunyi itu.

Curug Sirawe

Setelah puas menikmati segarnya air dari Curug Sirawe, perjalanan kami lanjutkan menuju dua lokasi terakhir yang ingin kami kunjungi yaitu “Batu Ratapan Angin” dan “Puncak Astagina”. Batu Ratapan Angin merupakan sebuah bukit berbatu yang berada di atas Telaga Warna. Lokasinya berada di dekat Dieng Plateau Theater. Pemandangan Telaga Warna dari ketinggian dapat kita saksikan dengan jelas di atas Batu Ratapan Angin. Lokasi ini sudah cukup ramai dan menjadi salah satu spot favorit wisatawan untuk berfoto. 

Para wisatawan sedang berfoto
Salah satu spot favorit wisatawan

Puas berfoto, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Puncak Astagina. Menurut informasi warga sekitar, pemandangan dari atas Puncak Astagina cukup indah bila cuaca sedang cerah. Berbekal sedikit informasi di atas, kami pun melanjutkan perjalanan dengan tracking setelah memarkirkan kendaraan di komplek Candi Arjuna. Kami menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam untuk mencapai Puncak Astagina. Rintik air hujan dan tebalnya kabut sore itu menemani perjalan kami yang cukup melelahkan. Setibanya di puncak, tidak banyak yang dapat kami nikmati. Tebalnya kabut sore itu menutup semua pemandangan yang kami harapkan. Akhirnya kami pun bergegas turun sebelum malam tiba. Semoga di lain kesempatan kami dapat membuktikan dan menikmati keindahan Dieng dari atas Puncak Astagina.

Pemandangan dari puncak Astagina

You Might Also Like

4 komentar

Subscribe