Suroloyo merupakan puncak tertinggi di Kabupaten Kulonprogo, tepatnya di kecamatan Samigaluh (bagian utara dari kabupaten kulonprogo). Daerah ini didominasi oleh perbukitan yang juga merupakan bagian dari perbukitan Menoreh. Pada bulan-bulan tertentu, sering digelar upacara tradisional oleh pihak keraton ngayogyokarto dan masyarakat sekitar. Banyak mitos mengenai puncak suroloyo ini. Selain sebagai tempat bertapa dari Sultan Agung, puncak suroloyo juga diyakini sebagai kiblat pancering bumi (pusat dari empat penjuru mata angin) di tanah jawa. Masyarakat sekitar percaya bahwa puncak ini adalah pertemuan dua garis yang ditarik dari utara ke selatan, dan dari barat ke timur pulau jawa (Yogyes.com)
Sudah tiga kali saya berwisata ke lokasi gardu pandang ini. Dan yang terakhir kemarin, saya sempatkan untuk bermalam bersama teman-teman saya di gardu pandang. Tidak sia-sia memang. Ketika malam, pemandangan dari gardu pandang ini pun tidak berkurang keindahannya. Anda akan dimanjakan oleh gemerlap lampu dari kota magelang dan jogja, mirip ketika kita sedang berwisata malam ke bukit pathuk, Gunung Kidul atau yang biasa disebut bukit bintang. Bahkan pemandangan malam di gardu pandang Suroloyo ini lebih menakjub dan lebih gemerlap dibanding bukit bintang.
Untuk menuju ke obyek wisata gardu pandang ini, jalan yang ditempuh memang cukup terjal dan berkelok-kelok. Kondisi jalan yang tidak terawat dan rusak juga cukup menyulitkan kendaraan untuk mengakses lokasi ini. So, buat yang hendak berwisata ke gardu pandang suroloyo, saya sarankan untuk menggunakan kendaraan yang memang sehat dan layak jalan. Buat teman-teman yang belum pernah berwisata ke lokasi ini, tidak ada salahnya untuk di coba...